Masyarakat dan wartawan mendatangi Mapolres Way Kanan, Senin (28/8/2017), terkait pernyataan Kapolres Way Kanan. Foto: Lampost.co |
WAY KANAN (Lampost.co)--Masyarakat dan wartawan mendatangi Markas Polres Way Kanan terkait pelecehan terhadap profesi jurnalis dan suku Lampung, Senin (28/8/2017). Masyarakat dan wartawan mendesak Kapolres Way Kanan AKBP Budi Asrul Kurniawan untuk menyampaikan permintaan maaf terkait permasalahan tersebut.
Berdasarkan pemantauan Lampung Post di lapangan, masyarakat dan wartawan menyampaikan beberapa pernyataan yang ditulis di karton, yakni 'Kami Jurnalis Bukan Kotoran Hewan', 'Save Jurnalis', 'Kami Pewarta Bukan Pembawa Petaka', 'Jangan Hina Profesi Kami', dan 'Copot Kapolres Way Kanan'.
Baca juga Polres Way Kanan Gelar Rakor Bahas Angkutan Batu Bara
Permasalahan tersebut berawal dari pernyataan Kapolres Way Kanan AKBP Budi Asrul Kurniawan pada Minggu (27/8/2017), sekitar pukul 02.00 dini hari, saat salah satu jurnalis meminta konfirmasi terkait persoalan angkutan batu bara yang melintas di Way Kanan. Dalam rekaman tersebut, Kapolres menuturkan perkataan kasar dengan suara tinggi dan tak sepatutnya.
"Kami selaku profesi wartawan meminta kepada Kapolres untuk menarik kata-katanya dan menyampaikan permintaan maaf kepada wartawan dan masyarakat yang telah dihinanya," kata Yudi, salah satu wartawan di Way Kanan.
Sampai berita ini diturunkan, Kapolres Way Kanan tidak kunjung datang menemui awak media. Kurang lebih sekitar satu jam, wartawan dan masyarakat Way Kanan menyampaikan aspirasi akhirnya membubarkan diri dengan baik dan santun. Penyampaian aspirasi ini akan dilanjutkan pada Selasa (29/8/2017).
Sumber: https://goo.gl/1pPgPo
EmoticonEmoticon