Libur Panjang Iduladha, ASDP Bakauheni Siapkan 55 Kapal

Arus penyeberangan masih terlihat normal di pintu loket tiket kendaraan Pelabuhan Bakauheni jelang libur Iduladha, Kamis (31/8/2017) pagi. Foto: Lampost.co


KALIANDA (Lampost.co)--PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni memperkirakan jumlah pengguna jasa meningkat sekitar 5% pada libur panjang Iduladha 1438 H/2017 mulai Kamis (31/8/2017) hingga Minggu (3/9/2017) dibandingkan hari biasa.

ASDP  pun tidak ada persiapan khusus dalam menghadapi lonjakan penumpang maupun kendaraan seperti pada saat hari raya Idulfitri lalu.

"Meski demikian, kami menyiapkan 55 feri untuk melayani penyeberangan Merak-Bakauheni, dengan jumlah 25-26 kapal beroperasi setiap hari,” kata Manajer Operasional PT ASDP cabang Bakauheni Sugeng Purwono saat dihubungi Lampost.co, Kamis (31/8/2017) pagi.

Menurutnya, sejak awal pekan hingga pagi ini, arus penyerangan masih normal. Ia memprediksi  peningkatan arus kendaraan maupun penumpang akan terjadi saat arus balik Minggu (3/9).

Untuk itu,  pihaknya akan memantau, arus penumpang dan kendaraan yang turun ke Pelabuhan Bakauheni.

"Jika saat turun dari kapal yang sandar di pelabuhan Bakauheni terjadi lonjakan signifikan, maka untuk antisipasi arus balik kami akan mempercepat pelayanan (Port time) dari 60 menit menjadi 45menit.Selain itu, saya kami akan operasikan kapal kapalvesar berbobot diatas 5.000 Grosston (GT),” ungkap mantan manager operasional PT ASDP Cabang Gilimabuk,  Bali, tersebut.

Sumber: https://goo.gl/Sw96ey

Arafah Hari Ini Dipenuhi Jutaan Jemaah Haji

Ilustrasi. Jutaan umat muslim berdoa di Jabal Rahmah, saat wukuf di Padang Arafah, Arab Saudi. Foto:Lampost.co 


MEKAH  (Lampost.co)--Kesibukan warga Mekah meningkat sejak selepas subuh. Bus sudah lalu lalang memadati jalan-jalan utama di Kota Mekah, Arab Saudi.

Sejak kemarin, sekitar 2 juta jemaah haji mulai bergerak ke Arafah secara bertahap. Hari ini merupakan saatnya bagi jemaah untuk melakukan prosesi wukuf, yang merupakan puncak haji.

Jemaah haji Indonesia sejak kemarin sudah memenuhi lobi-lobi hotel menanti armada untuk mengantar mereka ke Arafah. Untuk menuju ke Arafah dilakukan secara bertahap.

Jemaah yang sudah berkumpul di lobi hotel diberangkatkan ke Arafah pada pukul 08.00 waktu Arab Saudi. Sejumlah petugas kesehatan terus mengecek kondisi para jemaah sembari mengingatkan agar para jemaah sering minum air, memakai masker, dan kacamata.

"Minum air yang banyak. Kalau sering ke toilet, tidak apa-apa karena di sana ada toilet. Jangan lupa menggunakan pelindung kepala karena udara di siang hari panas," kata Indah Setyawati, petugas kesehatan Kloter SOC 67, Rabu (30/8/2017).

Sebelumnya, sebanyak 396 jemaah asal Jawa Barat telah berangkat ke Mina untuk melaksanakan ibadah tarwiyah sebelum menjalani wukuf di Arafah.

Jemaah-jemaah itu dari Kloter JKS 47 Jawa Barat, yang terdiri atas Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Masjid Salman ITB Bandung, Lembaga Haji Muhammadiyah Jawa Barat, dan KBIH Darur Hiqam Bandung. Mereka berangkat pada Selasa (29/8) selepas magrib.

Pemberangkatan dilakukan bertahap dari hotel nomor 503 di kawasan Syisyah bin Dawood, Mekah. Sementara, jemaah Indonesia yang telah mendaftarkan mengikuti tarwiyah dilaporkan tercatat sebanyak 16.497 orang.

Sumber: https://goo.gl/yvaHco

Pemkab Mesuji Siapkan 24 Ekor Hewan Kurban

Bupati Mesuji Khamami berbincang dengan penjual hewan kurban. Foto: Lampost.co

MESUJI (Lampost.co) -- Pemerintah Kabupaten Mesuji melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menyediakan 16 ekor Sapi dan 8 ekor Kambing untuk dijadikan hewan kurban di 21 desa.
Di samping itu, keluarga besar Bupati Mesuji Khamami juga menyiapkan 6 ekor sapi untuk dibagikan di lima desa.

"Untuk sapi sudah dialokasikan untuk 15 desa, dan 8 ekor kambing untuk 6 desa. Kita sudah sarankan kepada desa-desa yang menerima untuk segera diambil semua hewan kurbannya," kata Bupati Khamami di kediamannya, Rabu (30/8/2017).

Menjelang hari raya Iduladha, Khamami mengajak masyarakat untuk menumbuhkan rasa peduli terhadap sesama.

"Dalam momen ini, mari kita kuatkan rasa peduli kepada sesama. Jangan acuh terhadap lingkungan sekitar. Saya mengajak maayarakat untuk bahu-membahu dan rela berkorban demi pembangunan Mesuji lebih baik," ujar Bupati.

Sumber: https://goo.gl/bnTUni

Pesan Kemanusiaan Kurban

Foto: pakdeazemi.wordpress.com


BERDASARKAN hasil sidang isbat Kementerian Agama pada Selasa (22/8), hari raya Iduladha 1438 H jatuh pada Jumat, 1 September 2017. Dengan demikian, umat Islam Indonesia khususnya bisa melaksanakan salat id disusul kemudian dengan menyembelih binatang kurban, seperti kambing, sapi atau kerbau, bagi yang mampu berkurban pada tanggal itu. Kurban hakikatnya wujud pendekatan diri kepada Allah sekaligus mendorong orang untuk peduli dengan sesama.

Sesuai dengan namanya, “adha” yang berarti menyembelih hewan, atau “kurban” yang berarti mendekatkan diri kepada Allah, ia sangat dianjurkan dalam Islam bagi yang mampu melakukannya. Nabi pernah mengatakan dalam hadisnya, “Siapa saja yang memperoleh kelapangan untuk berkurban, dan dia tidak mau berkurban, maka janganlah hadir di lapangan kami (untuk ikut salat id)”. (HR Ahmad, Ad-Daruqutni, Al-Baihaqi, dan Al-Hakim)
Dalam Alquran, Allah juga menyatakan, “Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu; dan berkurbanlah.” (QS Al-Kautsar [108]: 2)

Ibnu Taimiyyah dalam kitabnya, Majmu’ Fatawa, menafsirkan ayat ini: Allah memerintahkan Nabi untuk mengumpulkan dua ibadah yang agung, yaitu salat dan menyembelih kurban, yang menunjukkan sikap takarub (pendekatan diri kepada Allah), tawadu, merasa butuh kepada Allah, husnuzan, keyakinan yang kuat dan ketenangan hati kepada Allah, janji, perintah, dan keutamaan-Nya.

Berkurban juga merupakan tapak tilas dari apa yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim dan putranya, Nabi Ismail. Dengan kata lain, ia merupakan bentuk pelestarian dari tradisi atau sunah mulia dua sosok nabi dan rasul Allah.

Zaid bin Arqam berkata, para sahabat bertanya kepada Nabi, “Wahai Rasulullah, hewan kurban apa ini?” Beliau menjawab, “Ini adalah sunah bapak kalian, Ibrahim”. Mereka bertanya lagi, “Lalu pada hewan tersebut, kami dapat apa, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Pada setiap bulu ada satu kebaikan”. Mereka bertanya lagi, “Bagaimana dengan suf (bulu domba)?” Beliau menjawab, “Pada setiap bulunya ada satu kebaikan”. (HR Ibnu Majah)

Alquran menceritakan bagaimana awal mula ibadah kurban ini dilakukan oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Alkisah, pada suatu malam Ibrahim bermimpi disuruh Allah untuk menyembelih Ismail. Merasa itu adalah wahyu Allah, Ibrahim pun siap melaksanakannya. Namun, ia terlebih dulu menceritakan mimpinya kepada Ismail dan bermusyawarah dengannya.

Dengan penuh ketulusan, keikhlasan dan kesabaran, Ismail pun siap disembelih jika itu memang perintah Allah. Ismail tidak membantah atau memprotes perintah-Nya. Mereka pun pergi ke Mina, dan saat belati Ibrahim hendak menggores leher Ismail, Allah mengganti Ismail dengan seekor domba.

Alquran menuturkan: Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, “Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!” Dia (Ismail) menjawab, “Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar”. Maka ketika keduanya telah berserah diri dan dia (Ibrahim) membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (untuk melaksanakan perintah Allah). Lalu Kami panggil dia, “Wahai Ibrahim! sungguh, engkau telah membenarkan mimpi itu”. “Sungguh, demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.” (QS Ash-Shaffat [37]: 102—107)

Lebih dari sekadar ibadah wujud pendekatan diri kepada Allah (dimensi ritual), berkurban mengandung semangat kepekaan dan kepedulian sosial (dimensi sosial), rasa kemanusiaan. Dengan berkurban, dagingnya bukan semata untuk diri orang yang berkurban, tetapi dibagi-bagikan kepada masyarakat sekitar, terutama orang-orang miskin. Hal ini seperti disebutkan dalam hadis, Ali bin Abi Thalib menuturkan, “Rasulullah memerintahkan kepadaku untuk mengurusi hewan kurbannya, membagi-bagikan dagingnya, kulit dan pakaiannya, kepada orang-orang miskin, dan aku tidak diperbolehkan memberi sesuatu apa pun dari hewan kurban (sebagai upah) kepada penyembelihnya.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Dimensi Sosial
Dengan demikian, pesan penting berkurban dari sisi dimensi sosial adalah memberi. Memberi daging kurban yang berarti juga memberi kebahagiaan dan kegembiraan kepada orang lain. Stephen Post dan Jill Neimark dalam bukunya, Why Good Things Happen to Good People (2011), mengatakan bahwa memberi bisa melahirkan dampak positif secara psikis dan fisik bagi si pemberi. Dengan memberi, kita menyingkirkan emosi-emosi negatif yang bergejolak, seperti rasa marah, dengki, dan iri hati, yang tentunya turut menjadi penyebab penyakit-penyakit psikis maupun fisik yang ditimbulkan oleh stres.

Mengutip penelitian Paul Wink, Post, dan Neimark, mengemukakan bahwa memberi dibangun oleh tiga sifat penting: kecenderungan untuk memberi, empati, dan kompetensi, terutama kompetensi sosial. Ketiga sifat ini bergema ke dalam berbagai bidang kehidupan, membawa kesuksesan dalam pekerjaan, persahabatan, dan cinta—dan menghasilkan kebahagiaan dan kesehatan.

Dalam ungkapan Neal Krause, satu orang tidak dapat memberikan bantuan yang efektif bagi orang lain tanpa memasuki pikiran orang lain dengan perasaan simpati dan welas asih. Membantu orang lain meningkatkan rasa kendali seseorang dan meniadakan rasa rendah diri.

Dengan berkurban dan memberikan dagingnya kepada orang lain, kita sesungguhnya tengah membangun kepribadian kita menjadi lebih berkualitas juga menciptakan kondisi dan relasi sosial yang penuh dengan rasa simpati dan welas asih. Dengan berkurban, kita membangun dan memperkuat kepekaan dan kepedulian sosial kita, terutama terhadap orang-orang yang tidak mampu atau lemah secara ekonomi. Kita memberi mereka tidak hanya daging kurban, tetapi juga kebahagiaan dan kegembiraan.

Kebahagiaan dan kegembiraan yang tidak hanya dirasakan saat Iduladha/Kurban, tetapi juga berlanjut ke hari-hari berikutnya. Seperti ditegaskan Nurcholish Madjid (Cak Nur) dalam bukunya, Fatsoen (2002), semua ajaran agama—terutama Islam—bertujuan melakukan kebaikan demi terwujud perikemanusiaan. *

Sumber: https://goo.gl/xpJH8K

Zainudin Minta Distribusi Pupuk Libatkan Pemkab Lampung Selatan

Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan memberikan bantuan kepada petani di Desa Sidoharjo, Kecamatan Way Panji. Foto: Lampost.co

KALIANDA (Lampost.co)--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan meminta dilibatkan dalam pendistribusian pupuk untuk mengatasi permasalahan pupuk,. Pasalnya, selama ini penunjukan distributor pupuk dilakukan produsen sehingga Pemkab tidak berdaya jika terjadi kelangkaan.

Bupati  Zainudin Hasan mengatakan jika permasalahan pupuk harus melibatkan Pemkab agar bisa selaras dengan permintaan petani.

"Permintaan masyarakat didata, maka itulah yang dibutuhkan. Dengan begini bisa sinergi dengan pihak swasta untuk menyiapkan permodalannya atau perbankan bisa memberikan bantuan," kata Zainudin Hasan usai menghadiri silaturahmi dengan masyarakat tani di lapangan Sidoharjo, Kecamatan Way Panji, Selasa (29/8/2017).

Menurut Bupati, konsep pendistribusian pupuk dengan billing system sudah bagus dan canggih. Namun, secanggih apa pun konsepnya tidak akan berjalan kalau pola pikirnya tidak diubah.
"Saya sudah bicara dengan Menteri Pertanian mengenai permasalahan ini. Karena siapa lagi yang dapat mengubah kebijakan ini, kalau tidak Menteri," katanya.

Sumber: https://goo.gl/bk9h9r

OTT Wali Kota Tegal, Bunda Sitha Korupsi untuk Modal Pilkada


Wali Kota Tegal Siti Masitha menggunakan rompi tahanan KPK dikawal petugas meninggalkan Gedung KPK, Jakarta, kemarin. Foto: MI


WALI Kota Tegal Siti Mashita Soeparno telah selesai menjalani pemeriksaan di KPK, Rabu (30/8/2017) sore. Ia keluar dari Gedung KPK dengan menggunakan rompi oranye khas tahanan KPK. Sebelumnya Siti Mashita ditangkap penyidik KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Selasa (29/8). 

Saat diberondong pertanyaan oleh para pewarta, Siti Mashita menyatakan dirinya ialah korban. “Salam hormat saya untuk masyarakat Kota Tegal yang saya banggakan. Saya (menjadi) korban,” kata dia saat hendak menuju mobil tahanan.

Siti Mashita tidak memberikan keterangan lebih perinci dan tidak banyak menjawab pertanyaan wartawan. Satu per satu pertanyaan yang ia jawab ialah pihak yang menurutnya bertanggung jawab. “Amir Mirza Hutagalung,” ujarnya.

Mirza merupakan seorang pengusaha. Ia termasuk satu dari delapan orang yang ikut dibawa KPK. Tidak lama setelah Siti memasuki mobil tahanan, Mirza keluar dari Gedung KPK dengan menggunakan rompi tahanan pula. Ia tidak berbicara atau menanggapi pertanyaan wartawan.

Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan penyidik antirasywah mengamankan uang tunai Rp200 juta ketika menggelar OTT Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno alias Bunda Sitha dan tujuh orang lainnya.
“Tim menemukan uang tunai Rp200 juta di dalam tas berwarna hijau,” kata Agus Rahardjo dalam jumpa pers.

Tas itu ditemukan di rumah Mirza yang difungsikan sebagai rumah pemenangan di Tegal pada Selasa (29/8) sore. Di lokasi yang sama, tim mengamankan M dan IM yang merupakan sopir Mirza.

Uang Rp200 juta diduga berasal dari Kabag Keuangan RSUD Kardinah, Umi Hayatun. Umi mengambil uang di ruangan bagian keuangan RSUD pada Selasa, sekitar pukul 11.40. Agus menambahkan ada dua kali transfer uang ke rekening Bank Mandiri dan BCA milik Mirza. Setiap transfer bernilai Rp50 juta.

Menurut Agus, kasus yang menjerat Sitha ialah korupsi pengelolaan jasa kesehatan dengan total proyek sebesar Rp5,1 miliar. “Diduga pemberian uang terkait pengelolaan dana jasa kesehatan di RSUD Kardinah Tegal dan fee proyek-proyek pengadaan barang jasa di lingkungan Pemkot Tegal pada tahun anggaran 2017 dengan total sekitar Rp5,1 miliar,” ujarnya.

Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan mengatakan Bunda Sitha dan Mirza diduga melakukan korupsi sebagai modal untuk maju Pilkada 2018. “Sejumlah uang diduga digunakan untuk membiayai pemenangan keduanya,” kata Basaria.


Rezeki Musiman Amirrudin dari Hewan Kurban

Amirrudin (65), pedagang hewan kurban, di lapaknya Jalan Rasuna Said, Pengajaran, Telukbetung Utara, Bandar Lampung, Rabu (30/8/2017). Foto: Lampost.co

BANDAR LAMPUNG (Lampost.co)--Semakin tua semakin jadi, itulah pepatah yang cocok menggambarkan semangat juang pedagang hewan kurban musiman, Amirrudin (65). Di usianya yang sudah tidak muda lagi, ia rutin setiap tahun berjualan hewan kurban menjelang Iduladha atau Lebaran Haji.

Ditemui di lokasi berdagangnya dengan papan dan kayu seadanya di Jalan Rasuna Said, Pengajaran, Telukbetung Utara, Bandar Lampung, ia mengatakan baru berjualan selama 23 hari. “Belum sampai sebulan berjualan, saya akan berjualan terus sampai hari Minggu, 3 September 2017 nanti,” kata Amir, sapaan akrabnya, ditemui Rabu (30/8/2017).

Berkemeja lusuh berwarna putih cokelat, dengan topi untuk melindunginya dari terik matahari, Amir setia menunggu para pembeli mampir ke lapaknya berdagang. Dengan usia yang tak lagi muda, Amir harus bersaing dengan perkembangan zaman dan teknologi jual beli kurban melalui internet, dan juga pesaing pedagang musim lainnya yang lebih muda secara umur.

“Ya di sini ada tiga lapak pedagang, yang lainnya anak muda semua. Sekarang sudah banyak pedagang musiman anak-anak muda. Cuma saya yang paling tua sendiri, senior,” seloroh warga asli Kelurahan Pangajaran, Bandar Lampung, itu.

Dengan sabar dan penuh senyum, Amir melakoni tawar-menawar harga kambing dan sapi kurbannya kepada seorang pembeli yang datang. Dagangan hewan kurbannya dipatok harga yang bervariasi. Sapi paling murah seharga Rp13 juta, ukuran sedang Rp18,5 juta, dan ukuran super seharga Rp23,5 juta. Sementara untuk hewan kurban kambing paling murah seharga Rp1,5 juta, Rp2 juta, Rp3 juta hingga Rp5 juta per ekornya.

“Keuntungannya tidak banyak untuk sapi paling saya ambil Rp500 ribu. Sementara kambing Rp100 ribu sampai Rp200 ribu saja,” ujar pria dengan delapan anak tersebut.

Asal hewan kurban yang didagangkannya dari Kalianda, Lampung Selatan, dan Tegineneng, Pesawaran. Ia juga mengatakan jika seluruh hewan kurbannya telah lolos pengecekan dari Dinas Peternakan setempat. “Kalau sapi itu dari Kalianda semua ngambilnya. Alhamdulillah sudah dinyatakan sehat semua, jadi aman,” kata Amir.

Jika tidak berjualan hewan kurban, sehari-hari Amir berprofesi sebagai buruh serabutan. Pekerjaan apa pun dilakoninya mulai dari mengecat rumah dan kuli bangunan. “Selagi kaki dan tangan saya masih kuat angkat angkat saya pasti akan kerjakan,” ujarnya bersemangat.

Di lapak dagangan hewan kurban itu dia tidak sendirian, ditemani anak nomor tujuhnya dan satu orang tetangganya, Amir rutin mencari rumput dan dedaunan untuk makan ternaknya. “Ngambil makanannya dari Lempasing. Ya lumayan juga operasional dan nungguinnya rokok dan kopi jaga siang sampai malam habis Rp70 ribu sehari,” katanya.

Pria yang seluruh rambutnya telah memutih ini juga masih berharap bantuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) setempat. Terlebih kedua anak bungsunya masih bersekolah di SMP dan SMK di Bandar Lampung. “Ya paling enggak ada perhatian. Siapa tahu bisa modalin ternak, setidaknya bantu beli subsidilah,” harapnya.

Amir hanya berharap dagangannya bisa laku sebelum Lebaran Haji tiba, tahun lalu ia mampu menjual 55 ekor sapi dan kambing. “Kalau sekarang baru terjual total 40 ekor saja. Mudah-mudahan masih ada yang membeli,” kata Amir.

Sumber: https://goo.gl/XVN2Ag


Antioksidan Mampu Tangkal Radikal Bebas



Buah dan sayuran mengandung antioksidan. Foto: isigood.com
MENJADI tua merupakan sebuah keniscayaan. Namun, proses penuaan yang dipengaruhi faktor-faktor dari luar tubuh manusia bisa dihambat, salah satunya mengonsumsi makanan yang mengandung antioksidan.
Meski pada dasarnya tubuh dapat membentuk antioksidan alami, paparan radikal bebas seperti asap rokok dan polusi sering tidak terelakkan. Akibatnya, bukan hanya mempercepat proses penuaan, melainkan juga dapat memicu terjadinya serangan jantung, stroke, ataupun penyakit degeneratif lain, termasuk pembuluh darah di otak.
"Antioksidan ini sangat penting. Selain untuk mencegah peningkatan stres oksidatif, juga mampu melindungi tubuh dari bahaya radikal bebas," ujar dokter Vito A Damay seperti dikutip melalui klikdokter.com.
Ia mengatakan antioksidan dapat diperoleh lewat konsumsi makanan yang tepat misalnya buah-buahan, seperti anggur, beri, dan apel. Sayuran hijau dan ikan laut (sarden atau tuna) juga memiliki kandungan nutrisi dengan efek antioksidan yang tinggi serta bermanfaat bagi tubuh.

Sumber: https://goo.gl/PB3Dan

Memburu Sunset di Pantai Kedu

Pantai Kedu  di Lampung Selatan, Lampung, menjadi salah satu tujuan wisatawan melihat sunset dan foto praweeding. Foto: Lampost.co


KALIANDA (Lampost.co)--Dikenal sebagai kawasan yang rawan akan aksi tindak kriminal dan tempat pembuangan sampah, kini pesisir pantai yang terletak di Jalan Sinar Laut, Lingkungan 4, Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, menjadi salah satu tujuan favorit untuk pemburu sunset (matahari terbenam) dan sesi foto preweeding.

Destinasi wisata baru dengan jarak tempuh sekitar 600 meter dari jalan lintas Sumatera (Jalinsum) Masjid Agung Kubah Intan, Kalianda, itu adalah Pantai Kedu (Pusaran Air).

“Dulu, warga yang melintasi jalan sepanjang pesisir pantai ini sering menjadi korban penodongan lantaran lokasi sepi dan jauh dari permukiman. Selain rawan,  dulu juga sampah menggunung karena dijadikan lokasi pembuangan sampah. Namun, sejak dikelola warga enam bulan lalu, pantai ini menjadi ramai dan aman, “ kata salah satu anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdawis) Pantai Kedu ditemui di lokasi pantai, Rabu (30/8/2017).

Menurut dia, setiap hari Pantai Kedu dijaga secara bergantian oleh tujuh anak muda dari 70 orang jumlah anggota Pokdawis yang mayoritas kaum muda putus sekolah. “Mereka (anak muda anggota Pokdawis) tidak lagi ugal-ugalan, mabuk-mabukan dan menyusahkan orang tua. Kini mereka mendapatkan penghasilan dan tidak menganggur. Orang tua mereka sampai mengucapkan terima kasih ke Pokdawis,” ujar Ramad.

Selain Pokdawis, katanya,  Pantai Kedu mempunyai 15 orang penjaga pantai dengan pola kerja satu hari satu penjaga pantai. “Pantai ini mempunyai pusaran dan arus dalam yang kuat. Jadi tidak aman untuk mandi di laut. Untuk itu, dibutuhkan penjaga pantai untuk mengawasi aktivitas pengunjung,” kata Rahmad.

Sumber: https://goo.gl/TVyAFa

KPPG Lampung Sambangi Warga LP Perempuan Way Huwi

KPPG Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Provinsi Lampung berfoto bersama di LP Wanita Kelas IIA Way Huwi, Rabu (30/8/2017). Foto: Lampost.co

KALIANDA (Lampost.co)--Kesatuan Perempuan Partai Golongan Karya (KPPG) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Provinsi Lampung menyambangi ratusan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (LP) Wanita Kelas IIA Way Huwi, Lampung Selatan, untuk sosialisasi mengenai kesehatan, Rabu (30/8/2017).

Ketua KPPG Provinsi Lampung Yusronida Suralaga mengatakan pihaknya berinisiasi untuk mengadakan sosialisasi tentang pencegahan secara dini mengenai kanker serviks dan kanker payudara bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lampung dan LP setempat.

"Kami hanya sebatas sosialisasi dan praktik pemeriksaan dini diri sendiri mengenai kanker payudara dan serviks. Kami memberikan pemaparan apa saja penyebabnya, dampaknya seperti apa dan bagaimana kita harus melakukan pemeriksaan dari awal," katanya usai sosialisasi.

Kepala LP Wanita Kelas IIA Way Huwi, Sri Astiani, mengapresiasi adanya kegiatan tersebut. Ia mengatakan warga binaan yang ada sebanyak 209 orang dan 2 orang balita. "Kegiatan seperti ini sangat diperlukan bagi kaum perempuan. Melalui sosialisasi dan penyuluhan langsung warga binaan bisa mendapat ilmu pengetahuan yang baik. Mereka juga sangat antusias mengikuti agendanya," katanya.

Sumber: https://goo.gl/CcRRUr

Mudahnya Mencari Makanan Gratis di Mekah Saat Musim Haji

Jemaah haji menyantap makanan. Foto: Antara


MEKAH (Lampost.co)--Selepas zuhur, Selasa (29/8/2017), jemaah Indonesia di sektor 6 kawasan Syisyah, Makkah, bergerak menuju restoran. Mereka tak memesan atau membeli makanan untuk dibawa pulang. Sebaliknya, mereka memakannya di tempat tersebut.

"Setiap hari kami mendapat makanan gratis, terutama pagi dan siang. Saya enggak kenal dengan pemilik restoran, tapi mereka mengundang kami untuk mengambil makanan yang mereka sediakan, gratis. Kebetulan pas katering tidak beroperasi, bisa untuk lauk," kata Abdullah, peserta haji asal Bangka Belitung, sambil menunjukkan makanan yang ia ambil.

Rekan-rekannya juga mengambil makanan yang disediakan pemilik restoran. Bahkan, jemaah dari India ikut mengambil makanan gratis. "Ini untuk jemaah haji, gratis. Sedekah halal," kata pegawai restoran itu.

Jemaah kemudian berseru "Alhamdulillah". Menu yang tersedia selain lauk juga gorengan seperti lumpia dan pangsit. Terkadang menu yang disajikan adalah nasi mandi atau nasi Arab.

Untuk mencari makanan gratis dan air mineral di Kota Mekah sangatlah mudah. Warga Mekah membagikan makanan, buah-buahan, dan air mineral ke setiap orang yang lewat. Apalagi pada musim haji, para pemburu pahala ini berhenti di depan hotel-hotel jemaah dan membagikan makanan yang mereka punya.

Selain Mekah, hal sama dilakukan di Madinah. Di Masjid Nabawi, banyak perempuan membawa bekal sarapan untuk dimakan bersama di halaman masjid. Biasanya mereka mengundang siapa pun untuk sarapan bersama. Bahkan, anak-anak sering diajak ke masjid dan bertugas membagikan makanan kepada jemaah lainnya meski bukan saudara atau kerabat.

Mohamad Saheh, mukimin yang sudah tinggal di Arab Saudi selama 34 tahun, mengatakan bersedekah merupakan ciri khas warga di Tanah Suci.

"Mereka biasa melakukan itu. Ada makanan dibagi. Ada minuman dibagi-bagikan ke orang-orang yang lewat. Kalau bertamu ke rumah orang, tuan rumah pasti menjamu makan. Kalau tamu menolak makan, biasanya tuan rumah akan marah," kata Saheh.

Ketua Dewan Riset Islam Universitas Tabiah, Madinah Prof. Abdul Jabbar Asya'bi menjelaskan ajaran bersedekah telah dilakukan Nabi Muhammad SAW. "Barang siapa bersedekah di kota suci, maka akan berlimpah pahala," ujarnya.

Di dua kota suci Mekah dan Madinah, Nabi mengajarkan empat hal, yakni banyaklah bersedekah, dilarang saling berbantah-bantahan, dilarang berbicara kotor atau mengumpat, dan dilarang berbuat maksiat.

Untuk itulah tidak hanya warga Arab yang berlomba-lomba bersedekah, tapi jemaah pun tidak ketinggalan melakukan hal serupa.

Sedekah yang diberikan jemaah beragam. Mulai dari wakaf Alquran, wakaf kursi lipat untuk jemaah yang tidak bisa sujud saat salat, hingga wakaf kursi roda. Tak sedikit jemaah Indonesia membeli Alquran, kursi lipat untuk diwakafkan di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram.

Wakaf Alquran dimaknai untuk membumikan ayat-ayat Allah kepada umat manusia yang merupakan sumber ilmu pengetahuan, filsafat hidup dan keimanan. Bahkan pada zaman Nabi, sahabat-sahabat nabi membuat sumur-sumur yang kemudian diwakafkan untuk masyarakat.

Mengingat wilayah Arab sangat sulit mendapatkan air, maka sumur-sumur itu menjadi sumber kehidupan. Di masa sekarang sedekah air diwujudkan dengan membagikan air mineral. Banyak warga Makkah dan Madinah membagikan air mineral kemasan dan kurma untuk warga sekitar.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin menjelaskan jiwa sosial itulah ciri-ciri kemabruran. "Seperti Nabi katakan, ciri-ciri kemabruran adalah punya kepekaan sosial dengan sesama. Peduli sosial dengan sekitarnya. Selain itu sebarkan salam sebagai bentuk perdamaian. Islam cinta perdamaian. Itulah kemabruran yang diharapkan Nabi Muhammad," ujar Lukman.

Sumber: https://goo.gl/ycno2U

Warga dan PNS Cukur Botak Usai Penangkapan Wali Kota Tegal

Salah satu ASN Pemkot Tegal dicukur gundul pasca-penangkapan Wali Kota Siti Masitha Soeparno, di Balikota Tegal, Jawa Tengah. Foto: MTVN


TEGAL (Lampost.co)--Belasan warga Kota Tegal, Jawa Tengah, melakukan aksi cukur gundul, Rabu (30/8/2017), di Balaikota Pemkot Tegal. Mereka senang lantaran Wali Kota Siti Masitha Soeparno ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK semalam.

Tidak hanya warga, aksi tersebut juga dilakukan sejumlah aparatur sipil negara (ASN). Hal itu karena mereka sakit hati dimutasi dan dibebastugaskan oleh politikus Golkar itu.

"Ini bentuk rasa syukur Walikota Tegal (Siti Masitha Soeparno) yang arogan ini terjaring KPK. Makanya kami cukur botak, " kata Khaerul Huda, seorang PNS yang ikut dalam aksi itu, Rabu.

Khaerul mengatakan kegiatan tersebut dilakukan warga yang merupakan aktivis sosial Kota Tegal. Aksi ini juga sebagai simbol hilangnya malapetaka atas kesewenang-wenangan Masitha.

"Saya ikut digundul sebagai partisipasi karena pernah dimutasi oleh Wali Kota tanpa sebab. Gara-gara pimpinan saya dibebastugaskan," kata Baharudin, staf Kelurahan yang dimutasi dari kantor Disdukcapil.

Aksi mereka juga menjadi tontonan para ASN yang sedang bekerja di lingkungan Pemkot Tegal. Sebanyak 13 PNS yang kebanyakan Eselon II dibebastugaskan Masitha beberapa waktu lalu. Posisi mereka pun diisi pelaksana tugas.

Sumber: https://goo.gl/ErfUj2

Menpora Imam Nahrawi Buka Liga Santri Nasional Regional Lampung

Gubernur Lampung M Ridho Ficardo menyalami Menpora Imam Nahrawi saat menghadiri pembukaan Liga Santri Nusantara 2017 Regional Sumatera VIII di Lampung Timur, Senin (28/8/2017). Foto: lampost.co 


SUKADANA (Lampost.co) -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi membuka Liga Santri Nusantara (LSN) 2017 Regional Sumatera VIII Lampung yang diikuti 41 pesantren se-Provinsi Lampung di Lapangan Merdeka, Kecamatan Batanghari, Lampung Timur, Senin (28/8/2017).
 "Semoga ke depan banyak santri yang memperkuat sepak bola Indonesia, terutama santri dari Lampung," ujar Menpora saat membuka acara tersebut.
Pertandingan perdana LSN dibuka berlangsung antara Pesantren Darussalam, Pasirsakti, Lampung Timur, melawan Pesantren Raudlotul Qur'an, Metro. Menpora yang hadir di lokasi dengan menaiki gajah dan menendang bola sebagai tanda kick-off  LSN 2017.
Selain itu, Menpora dan Ketua Umum PP RMI-NU KH Abdul Ghofarrozin Sahal Mahfudz menaiki gajah untuk menuju lokasi pertandingan. Acara ini juga dihadiri Gubernur Lampung M Ridho Ficardo.
"Kami mendukung penuh kegiatan ini. Semoga sportivitas tetap dijunjung tinggi serta tunjukkan perilaku akhlakul karimah. Lebih baik kalah terhormat dengan jujur dari pada menang dengan curang," kata Menpora.
Menpora berharap PSSI dan KONI mampu menyeleksi bibit pemain yang bertanding pada acara ini serta ditarik ke nasional sehingga mampu membawa nama Indonesia di kancah internasional. "Insya Allah kalau bukan tahun ini, tahun depan kami akan memberikan dukungan berupa bantuan GOR di Lampung Timur," kata Imam Nahrawi.
LSN berlangsung 28-31 Agustus 2017  memperebutkan Piala Bupati Lamtim Chusnunia Chalim dengan total hadiah Rp28 juta. Ajang LSN U-17 diikuti 1.048 pesantren dari berbagai daerah di Indonesia.
Gubernur Ridho berharap melalui Liga Santri Nusantara 2017 mampu memberikan minat, dorongan, dan rangsangan bagi para santri untuk menyukai sepak bola. "Saya mengharapkan kepada seluruh peserta Liga Santri Nusantara 2017 senantiasa menjaga persahabatan antarseluruh peserta, serta menjunjung tinggi fair play dan sportivitas dalam bermain," kata Gubernur.
Kegiatan ini, menurut KH Abdul Ghofarrozin Sahal Mahfudz, menghimpun 23 ribu pesantren di seluruh Indonesia dengan total santri mencapai 4 juta. "Salah satu bibit berbakat dari LSN bergabung di U-19 Indonesia dan berkecimpung di level nasional seperti Yadi Mulyadi dari Purwakarta yang bergabung di U-12 Indonesia," kata Abdul Ghofarrozin.
Dia menjelaskan peserta yang mengikuti LSN ada 1.048 pesantren dan penyumbang terbanyak dari Lampung. "Semoga ke depan lebih baik dan memunculkan bibit profesional yang mampu bersaing di level nasional. Semangat santri adalah semangat pantang menyerah dan inilah yang menjadi dasar untuk juara tetapi harus dijunjung profesionalitas dan kejujuran," kata dia.
Juara I LSN memperoleh hadiah Rp10 juta, juara II Rp7,5 juta, juara III Rp5 juta, dan juara IV Rp2,5 juta. Selain itu, panitia menyediakan hadiah bagi top score Rp1 juta, best player Rp1 juta, dan tim fair play Rp1 juta.

Sumber: https://goo.gl/o9ocuK

Polda Lampung akan Periksa Kapolres Way Kanan


Kapolda Lampung Irjen Sudjarno saat beraudiensi dengan perwakilan organisasi profesi wartawan di ruangannya, Senin (28/8/2017). Foto: Lampost.co


BANDAR LAMPUNG (Lampost.co)--Polda Lampung melalui Bidang Profesi dan Pengamanan segera memanggil dan memeriksa Kapolres Way Kanan Ajun Komisaris Besar Budi Asrul Kurniawan terkait dugaan pelarangan liputan dan penghinaan terhadap profesi jurnalis.
Pemantauan Lampost.co, Senin (28/8/2017) sore, di ruangan Kapolda Lampung, perwakilan dari organisasi profesi wartawan datang untuk beraudiensi. Pertemuan tersebut berlangsung tertutup. Usai melakukan audiensi antara organisasi profesi wartawan, yang terdiri dari Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Lampung, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandar Lampung, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Lampung, dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers, Kapolda Lampung Inspektur Jenderal Sudjarno melalui Kabid Humas Polda Lampung Komisaris Besar Sulistiyaningsih mengatakan Kapolres Way Kanan akan diperiksa penyidik Propam Polda Lampung, Selasa (29/8/2017).
Pemanggilan guna pemeriksaan juga dilakukan terhadap sejumlah saksi, seperti pewarta yang meliput dan menanyakan ke Kapolres Way Kanan sehingga terjadi insiden tersebut.
"Jadi besok (29/8) Kapolres Way Kanan akan dipanggil untuk diperiksa, surat pemanggilan sedang dibuat oleh Bidang Propam, saksi-saksi juga biar tahu kronologinya," kata Sulis kepada awak media saat dijumpai di ruangannya, kemarin.
Disinggung mengenai sanksi yang diberikan yakni indispliner atau pelanggaran kode etik, Sulis menyerahkan sepenuhnya kepada hasil pemeriksaan jika memang terbukti bersalah. "Pastinya jika terbukti, ya ada sanksi yang diberikan," kata Sulis.
Menurutnya,  Kapolda Lampung juga telah meminta maaf kepada insan pers dan masyarakat Lampung terkait ucapan yang dilontarkan Kapolres Way Kanan. Menurut dia, ada miskomunikasi antara pewarta dan Kapolres.
Sudjarno berharap ke depannya tidak ada peristiwa serupa dan jalinan silaturahmi antara jurnalis dan Polda Lampung tetap terjaga. "Selama ini hubungan Polda dan jurnalis juga sebenarnya sudah berjalan dengan baik," tutur Sulis.

Baca juga Masyarakat dan Wartawan Tuntut Permintaan Maaf Kapolres Way Kanan

Kepala Bidang (Kabid) Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Lampung Komisaris Besar Anton Setiyawan akan mendalami dugaan pelarangan meliput dan dugaan penghinaan profesi wartawan yang dilakukan oleh Kapolres Way Kanan.
"Laporan dari kawan jurnalis (IWO, red), sudah saya terima jam 2 siang tadi," ujarnya kepada Lampost.co, Senin (28/8/2017) di Mapolda Lampung.
Anton menjelaskan pihaknya lebih dahulu akan mendalami dan melakukan kralifikasi terhadap dugaan tersebut. Jika ditemukan unsur pelanggaran kode etik dan disiplin, pastinya segera ditindak.
"Kita juga sudah kasih pemberitahuan dia (Kapolres Way Kanan, red), untuk memenuhi panggilan penyidik Propam," tandasnya.
Anton melanjutkan Kapolda Lampung Inspektur Jenderal Sudjarno juga telah meminta maaf kepada insan pers dan masyarakat Lampung atas insiden tersebut, apalagi pemberitaan dan postingan rekaman dugaan pelarangan dan penghinaan tersebut telah viral di sosial media.
"Kapolda sudah minta maaf dan Kapolres Way Kanan sudah diperintahkan mendatangi kantor para jurnalis (PWI Way Kanan, red) untuk meminta maaf," tandasnya.

Sumber: https://goo.gl/bhrFvS

Masyarakat dan Wartawan Tuntut Permintaan Maaf Kapolres Way Kanan


Masyarakat dan wartawan mendatangi Mapolres Way Kanan, Senin (28/8/2017), terkait pernyataan Kapolres Way Kanan. Foto: Lampost.co


WAY KANAN (Lampost.co)--Masyarakat dan wartawan mendatangi Markas Polres Way Kanan terkait pelecehan terhadap profesi jurnalis dan suku Lampung, Senin (28/8/2017). Masyarakat dan wartawan mendesak Kapolres Way Kanan AKBP Budi Asrul Kurniawan untuk menyampaikan permintaan maaf terkait permasalahan tersebut.

Berdasarkan pemantauan Lampung Post di lapangan, masyarakat dan wartawan menyampaikan beberapa pernyataan yang ditulis di karton, yakni 'Kami Jurnalis Bukan Kotoran Hewan', 'Save Jurnalis', 'Kami Pewarta Bukan Pembawa Petaka', 'Jangan Hina Profesi Kami', dan 'Copot Kapolres Way Kanan'.

Baca juga  Polres Way Kanan Gelar Rakor Bahas Angkutan Batu Bara

Permasalahan tersebut berawal dari pernyataan Kapolres Way Kanan AKBP Budi Asrul Kurniawan pada Minggu (27/8/2017), sekitar pukul 02.00 dini hari, saat salah satu jurnalis meminta konfirmasi terkait persoalan angkutan batu bara yang melintas di Way Kanan. Dalam rekaman tersebut, Kapolres menuturkan perkataan kasar dengan suara tinggi dan tak sepatutnya.

"Kami selaku profesi wartawan meminta kepada Kapolres untuk menarik kata-katanya dan menyampaikan permintaan maaf kepada wartawan dan masyarakat yang telah dihinanya," kata Yudi, salah satu wartawan di Way Kanan.

Sampai berita ini diturunkan, Kapolres Way Kanan tidak kunjung datang menemui awak media. Kurang lebih sekitar satu jam, wartawan dan masyarakat Way Kanan menyampaikan aspirasi akhirnya membubarkan diri dengan baik dan santun. Penyampaian aspirasi ini akan dilanjutkan pada Selasa (29/8/2017).

Sumber: https://goo.gl/1pPgPo

Polres Way Kanan Gelar Rakor Bahas Angkutan Batu Bara



Kapolres Way Kanan AKBP Budi Asrul Kurniawan. (Foto : Dok Lampost)


WAY KANAN (Lampost.co)--Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Way Kanan menggelar rapat koordinasi membahas angkutan batu bara bersama Pemkab, DPRD, pengusaha, dan tokoh masyarakat di Aula Adhi Pradana, Mapolres setempat, Senin (14/8/2017).

Kapolres Way Kanan AKBP Budi Asrul Kurniawan mengatakan rakor digelar untuk mencari solusi atas masalah angkutan batu bara yang melintas di jalan lintas tengah Sumatera, Way Kanan.

Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya mengatakan masalah batu bara sudah ada sejak lama. "Mudah-mudahan rakor ini menghasilkan solusi," kata dia di hadapan peserta, antara lain Ketua DPRD Nikman Karim, Dandim 0427/Way Kanan Letkol Inf Uci Cambayong, Penjabat Sekkab Way Kanan Saipul, Kepala Dinas PU Ali Rahman, dan Kepala Dinas Perhubungan Odany.

Berdasarkan kesepakatan, truk batu bara belum bisa melintas di jalan lintas tengah Sumatera, Way Kanan, sebelum mengantongi izin Kementerian PUPR Regional V Palembang.


Barcelona Resmi Rekrut Dembele

 
 
Foto: Int


Barcelona (Metrotvnews.com): Harapan Barcelona untuk mendatangkan Ousmane Dembele dari Borussia Dortmund akhirnya terwujud. Penyerang asal Prancis tersebut dikontrak El Barca selama lima musim.

Barcelona merekrut Dembele dari Dortmund dengan dana fantastis. Tak tanggung-tanggung, El Barca sepakat membayar 105 juta euro (sekitar Rp1,6 triliun) kepada pihak Die Borussen untuk transfer Dembele.
Nilai transfer tersebut lantas menjadikan Dembele sebagai pemain termahal dunia kedua bersama Paul Pogba. Gelandang asal Prancis itu juga ditebus Manchester United dengan nilai transfer 105 juta euro.

Sejauh ini, rekor transfer masih dipegang Neymar yang direkrut Paris Saint-Germain dari Barcelona dengan nilai transfer 222 juta euro (sekitar Rp3,5 triliun).

Dembele nantinya akan mengenakan jersey bernomor punggung 11 di Barcelona. Ia akan mewarisi nomor punggung yang dikenakan Neymar sebelum pindah ke PSG.

Selain itu, Dembele juga dipasang klausul pelepasan yang mahar dalam kontraknya. Tak tanggung-tanggung, Barcelona memasang klausul pelepasan sebesar 400 juta euro (sekitar Rp6,3 triliun).

Meski sudah resmi direkrut Barcelona, Dembele masih harus menyelesaikan beberapa persyaratan kepindahannya. Salah satunya menjalani tes medis pada Senin 28 Agustus.

Dembele direkrut Dortmund pada musim lalu. Dalam periode tersebut, ia dipercaya tampil 49 kali dan mencetak 10 gol di seluruh kompetisi. (Soccerway)

Sumber: https://goo.gl/mfvVL6

Wah, Otak Wanita Lebih Aktif Dibandingkan Pria

 

Foto: Int

Jakarta (Lampost.co) -- Kaum wanita patut berbangga, karena penelitian baru-baru ini menemukan bahwa wanita menunjukkan aktivitas yang jauh lebih signifikan di banyak bagian otak daripada pria.
Ilmuwan dari Amen Clinics di Newport Beach, California, meneliti lebih dari 46 ribu penelitian citra otak dengan harapan dapat lebih memahami bagaimana kelainan neurologis mempengaruhi jenis kelamin secara berbeda-beda.
Sebagai contoh, pria menunjukkan risiko ADHD, sedangkan wanita didiagnosis dengan gangguan Alzheimer, depresi dan kecemasan yang lebih sering.

Peneliti bertanya kepada subjek baik dengan atau tanpa kondisi kejiwaan untuk melakukan tugas kognitif atau istirahat saat mereka mengukur aliran darah di otak mereka. Hasil yang didapat mencakup beberapa perbedaan menarik yang tampaknya mendukung apa yang diketahui wanita.

Wanita menunjukkan aktivitas otak lebih banyak pada korteks prefrontal, wilayah yang berhubungan dengan pengambilan keputusan, fokus dan pengendalian impuls. Temuan tersebut mungkin menjelaskan mengapa mereka menunjukkan yang lebih besar ketika berkaitan dengan intuisi, empati, kolaborasi dan pengendalian diri.

Otak wanita juga menunjukkan lebih banyak aliran darah di daerah limbic, yang mengendalikan fungsi dasar seperti lapar dan haus, tapi juga dianggap mempengaruhi pola asuh dan keterikatan.

Sementara pria menunjukkan beberapa kemampuan di beberapa daerah otak. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan pusat visual otak yang lebih banyak, yang memproses hal-hal seperti wajah, benda dan warna.

Hasil penelitian ini dianggap dapat berguna bagi ilmuwan untuk selangkah lebih dekat mengobati penyakit neurologis dan mungkin dapat mencegah penyakit ini terjadi.


Sumber: https://goo.gl/sBDFdh

Kades di Pringsewu Ditangkap Saat Pakai Sabu Bersama Warga

Kades dan warga yang tertangkap saat mengonsumsi sabu. Foto: Lampost.co

PRINGSEWU (Lampost.co)--Kepala Pekon (Desa) Candiretno, Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, bersama warganya tertangkap polisi saat asyik menggunakan sabu-sabu di rumahnya, Jumat (25/8).
Jajaran Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Tanggamus menangkap Sumarso (48), kepala Pekon Candiretno, saat bersama Doni Setiawan (29) . Keduanya tidak dapat mengelak saat polisi menggerebek  pada Jumat (25/8) petang. Keduanya lalu digelandang ke Mapolres Tanggamus.
Kasat Resnarkoba Polres Tanggamus Iptu Anton Saputra, mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Alfis Suhaili, mengatakan keduanya ditangkap di rumah  Sumarso setelah petugas menerima informasi dari masyarakat.
"Setelah menerima informasi dari masyarakat, Satnarkoba dipimpin Kaur Bin Ops Satres Narkoba Iptu Heri Yulianto melakukan penyelidikan dan penggerebekkan. Keduanya diamankan tanpa perlawanan seusai memakai sabu berikut barang bukti penyalahgunaan sabu," kata Anton Saputra,
Anton menjelaskan barang bukti yang disita dari keduanya berupa plastik klip sisa pakai sabu, pirex, 3 sekop dari pipet, jarum, alumunium foil, 3 pipet utuh, korek gas, 3 jarum, gunting, dan ponsel.
Saat ini kedua pelaku dan barang bukti diamankan di Satres Narkoba Polres Tanggamus. "Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kedua pelaku dijerat Pasal 112 dan Pasal  127 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara," ujar  Anton.

Sumber: https://goo.gl/x97Ndk

Inovasi KLHK Masuk Top 40 Inovasi Pelayanan Publik Terbaik 2017



Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar menerima penghargaan Top 40 Inovasi Pelayanan Publik Terbaik 2017 dari Menko PMK Puan Maharani, Jumat (25/8/2017). Dok. KLHK

 
JAKARTA (Lampost.co) -- Lahirnya program inovasi Sistem Informasi Penatausahaan Hasil Hutan (SIPUHH), berhasil membawa Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) masuk jajaran Top 40 Inovasi Pelayanan Publik Terbaik 2017 yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara, Birokrasi, dan Reformasi (Kemenpan-RB).
Kementerian yang dipimpin Siti Nurbaya Bakar berhasil menyisihkan 3.054 inovasi pelayanan publik yang didaftarkan  kementerian/lembaga (K/L), badan usaha milik negara/badan usaha milik daerah (BUMN/BUMD) dan Pemerintah Daerah dari seluruh Indonesia.
Penghargaan diserahkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani yang mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Jumat (25/8/2017) sore.
Inovasi yang dilakukan KLHK dengan meluncurkan sistem SIPUHH, telah dirasakan manfaatnya dalam meningkatkan efisiensi sebagai akibat menurunnya ekonomi biaya tinggi. Pelayanannya pun tidak harus bergantung kepada petugas pemerintah dan dapat diperoleh setiap saat.
Berdasar pada hasil pengamatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dengan penerapan SIPUHH selama 1,5 tahun ini terjadi penurunan ekonomi biaya tinggi dalam penatausahaan hasil hutan. Proses penatausahaan tersebut dimulai dari pohon sebelum ditebang di hutan, penebangan, pengangkutan, hingga pengolahan di industri.
Evaluasi yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menunjukkan bahwa SIPUHH menyediakan data dan informasi yang akurat dan terpercaya. Sehingga dapat dihandalkan sebagai sistem pemantauan dan pengendalian penerimaan negara bukan pajak.
Hal membanggakan lainnya, inovasi KLHK ini juga menjadi urutan ketiga didaftarkan dalam kompetisi yang dipilih untuk diajukan ke kompetisi inovasi tingkat internasional atau Edge of Government Innovation Award 2018. Rencananya kegiatan tersebut akan diselenggarakan oleh Observatory of Public Sector Innovation dari OECD kerjasama dengan Mohammad bin Rasyid Centre negara UEA. Prosesnya lewat online dan akan diumumkan pada World Government Summit di Dubai.
Prestasi ini semakin mengukuhkan KLHK dalam kerja nyata mewujudkan Revolusi Mental, sebagaimana arahan dari Presiden Joko Widodo. Sebelumnya KLHK juga berhasil menjadi juara II Unit Kearsipan Terbaik Nasional untuk tingkat K/L dan juara II dalam Sistem Data Base Spasial.
Menteri LHK, Siti Nurbaya, menyatakan terwujudnya sistem ini adalah bukti keseriusan pemerintah dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dengan tetap mengedepankan kelestarian dalam pengelolaan hutan. SIPUHH hadir sebagai inovasi untuk memangkas birokrasi sekaligus sebagai alat kendali untuk mendorong dunia usaha kehutanan menjadi efisien, tertib, dan taat aturan.
“Jadi sekarang itu (SIPUHH) mau kita improve lagi dengan sistem Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Jadi begitu ditebang, jalan diangkut, sampai diekspor, ada legalitas kayunya, berapa pajak yang dibayar, itu sistem informasinya kita satuin, jadi nggak ada pungutan-pungutan liar," ujar Siti.
Sementara itu, Dirjen Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL), I.B. Putera Parthama, mengatakan SIPUHH menyatukan seluruh stakeholder dalam satu sistem yang komprehensif.
"Sistem ini melibatkan pemegang izin pemanfaatan sebanyak 1.225 perusahaan/perorangan, pemegang izin industri primer dan penampung terdaftar kayu bulat sebanyak 1.980 perusahaan/perorangan, seluruh KPH dalam Perum Perhutani, serta instansi pemerintah (pusat, dinas provinsi, balai, dan KPH)," kata Putera.
Agar berdampak secara menyeluruh, KLHK juga mengembangkan sistem infomasi yang terintegrasi melalui Sistem Informasi Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (SIPHPL). Sistem ini rencananya akan resmi diluncurkan pada Selasa (29/8/2017) pekan depan di Jakarta.
Direktur Iuran dan Peredaran Hasil Hutan (IPHH) Ditjen PHPL, M. Awriya Ibrahim, menambahkan bahwa sistem informasi yang diintegrasikan antara lain adalah Sistem Informasi Penatausahaan Hasil Hutan (SIPUHH), Sistem Penerimaan Negara Bukan Pajak Secara Online (Simponi), Sistem Informasi Rencana Penerimaan Bahan Baku Industri (SIRPBBI), Elektronik dan Monitoring dan Evaluasi (e-Monev) dan Sistem Informasi Legalitas Kayu (SILK).
"Sistem ini dibangun dalam rangka memastikan mata rantai kayu legal dari hulu ke hilir berjalan optimal," pungkas Awriya.


Sumber: https://goo.gl/D8GDXq

Ternyata Ini Alasan Air Kelapa Baik untuk Kesehatan

 
 
Foto: bibitbunga.com



Jakarta (Lampost.co): Air kelapa memiliki banyak penggemar. Rasanya enak dan segar, terutama jika dikonsumsi langsung dari buahnya. Kesegaran air kelapa makin terasa ketika diminum di tengah teriknya sinar matahari.

Selain menyegarkan, air kelapa juga baik untuk kesehatan tubuh. Dikutip Foodwatch.com.au, air kelapa murni mengandung empat hingga enam gram per 100 mililiter, yang berarti kurang dari minuman olahraga (5-6 persen) dan sekitar setengah dari minuman bersoda dan manis.

Selain itu, air kelapa juga mengandung vitamin C yang tak kalah dari jus jeruk. Satu hal yang membuat orang semakin tertarik mengonsumsi air kelapa, yaitu tidak ada kandungan lemak di dalamnya. Juga rendah sodium, hanya 5 miligram per 100 mililiter dibandingkan minuman olahraga lain.

Di samping itu air kelapa juga dipercaya sebagai minuman terbaik setelah berolahraga untuk menghindarkan tubuh dari kekurangan cairan, mengandung lebih sedikit gula, dan kandungan potasium lebih banyak dibandingkan jenis minuman olahraga lainnya.

Pada umumnya, air kelapa lebih cepat menggantikan cairan dalam tubuh, khususnya bagi atlet yang telah berolahraga lebih dari satu jam dan berkeringat lebih banyak.
 
Meskipun tergolong buah yang penting untuk dikonsumsi, menemukan buah kelapa di tengah kota besar sepertinya agak sulit saat ini. Tapi tak perlu khawatir, Anda kini bisa mendapatkan manfaat air kelapa dengan mudah melalui minuman kemasan air kelapa pertama di Indonesia, Hydro Coco.

Hydro Coco terbuat dari 100 persen air kelapa asli karena diambil dari perkebunan kelapa terbesar di provinsi Riau, Indonesia. Hydro Coco merupakan minuman air kelapa dalam kemasan pertama di Indonesia yang dikemas dengan kemasan tetraprisma aseptic berukuran 250ml dan 500ml.

Hydro Coco diproduksi menggunakan teknologi UHT dan Aseptic sehingga tidak memerlukan bahan pengawet, pewarna buatan, serta pemanis buatan, sehingga kualitas air kelapa, nutrisi dan mineral di dalamnya tetap utuh & terjaga. (TRK)


Sumber:  https://goo.gl/pxq876

Aksi Pelajar TK Semarakkan Gebyar PAUD Lampung Utara

Penampilan pelajar TK dan PAUD memukau penonton Gebyar PAUD Lampung Utara di Islamic Center Kotabumi, Jumat (25/8/2017) . Foto: Lampost.co

KOTABUMI (lampost.co) -- Gebyar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Lampung Utara Tahun 2017 mengadakan lomba kolase kategori TK dan lomba mewarnai untuk kategori kelompok bermain (kober). Kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional dan HUT RI ke-72 ini dipusatkan di Islamic Center Kotabumi, Jumat (25/8/2017).

Sebelum acara dimulai, anak-anak dari TK yang ada di Kotabumi memperlihatkan bakatnya dihadapan Bupati Lampura Agung Ilmu Mangkunegara bersama Ketua TP PKK Endah Kartika Prajawati Agung dan para tamu undangan.

Tanpa rasa canggung mereka memamerkan senam kreasi yang dipandu oleh para gurunya dan dilanjutkan dengan penampilan tari Sigeh Pengunten dari TK Pembina Kotabumi. Mereka tampak luwes memamerkan bakatnya yang disambut dengan riuh tepuk tangan para penonton dan para tamu undangan.

Sumber: https://goo.gl/aM6YKs

Harga Ternak Kurban Mulai Naik Sepekan Jelang Iduladha

Harga hewan kurban yang dijual pedagang mulai naik sepekan menjelang Iduladha. Foto: lampost.co

BANDAR LAMPUNG (Lampost.co)--Sepekan menjelang Iduladha, harga hewan kurban di Bandar Lampung mulai naik. Kenaikan harga itu di dikarenakan stok hewan ternak dan biaya pakan serta perawatan yang semakin mahal.
Nasyib, penjual hewan ternak di daerah Kedamaian, Bandar Lampung, mengaku harga hewan kurban yang ia jual memang naik dari beberapa hari sebelumnya. Harga sapi yang tadinya paling murah kisaran Rp15 juta, kini naik menjadi Rp16 juta.
Begitu juga dengan ternak kambing, naik kisaran ratusan ribu. Saat ini ia menjual harga kambing kisaran Rp2,5 juta sampai Rp4 juta tergantung jenisnya."Harga kambing ini masih terbilang stabil, tidak terlalu naik tajam, peminatnya pun semakin banyak, ini bersifat wajar dikala sudah menjelang Iduladha," ujarnya, kemarin.
Hal ini pun dibenarkan Jali, penjual kambing di kawasan Antasari. Harga kambing yang ia jual naik dan tidak jauh berbeda dari lapak milik Nasyib. Naiknya mencapai kisaran ratusan ribu menjelang Iduladha.
 "Sampai saat ini penjualan hewan kurban semakin meningkat, pasalnya banyak orang yang ingin memesan jauh-jauh hari untuk menghidari lonjakan harga," ujarnya.
Kedua lapak penjual hewan ternak ini pun mengaku sudah mempunyai sertifikat kesehatan untuk hewan kurban yang mereka jual. Sehingga aman dari sisi kesehatan hewan juga syarat berkurban.*

Sumber: https://goo.gl/ZETbyv

Pentingnya Orang Tua Memberikan Pendidikan Seksual Sejak Dini

Foto: IDN Times


BANDAR LAMPUNG (Lampost.co) -- Kapan waktu yang tepat untuk mengenalkan anak tentang pendidikan seksual? Ini mungkin agak janggal untuk dijawab para orang tua karena memang keterbukaan soal isu pengenalan edukasi seksual di budaya timur masih menjadi hal yang tabu dan sungkan.
Namun, Sekretaris Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pribudiarta Nur, mengatakan orang tua harus sudah memberikan pendidikan seksual sejak dini kepada anak agar tahu cara menghindar dari orang yang ingin melakukan pelecehan terhadap dirinya.
"Pendidikan seksual pada usia dini sangat penting diberikan oleh orang tua dan guru karena mereka adalah pihak yang banyak melakukan pengasuhan kepada anak," kata Pribudiarta di Jakarta, baru-baru ini.
Menurut dia, pendidikan seksual yang diberikan kepada anak haruslah disesuaikan dengan usia anak karena pada usia tertentu anak memiliki kondisi psikologis dan fisik yang berbeda. "Misalnya, untuk anak-anak pada usia lima tahun dapat diberikan pendidikan seksual melalui boneka, sehingga anak lebih mudah paham," ujarnya.
Dengan pendidikan seksual itu anak dapat mengerti tentang tubuhnya, apa yang tidak boleh dilihat dan apa yang tidak boleh dipegang oleh orang lain.
Selain membekali anak, orang tua juga perlu menjalin komunikasi dengan anak sehingga dapat mendeteksi masalah yang terjadi terhadap anaknya. "Jadi luangkan waktu setiap hari untuk dapat mengobrol dengan anak sehingga orang tua mengetahui apa yang sudah dialami anak pada hari itu."
Dia mengatakan lokasi kekerasan pada anak biasanya terjadi di tempat anak itu berada, seperti sekolah, rumah, atau tempat bermain, pelakunya pun biasanya orang yang dikenal oleh anak. Untuk itu, dia meminta masyarakat atau komunitas tempat anak itu berada ikut mengawasi dan melindungi mereka. Dia juga meminta masyarakat untuk tidak takut melapor jika terjadi kekerasan terhadap anak.
Menjawab Pertanyaan Anak
Psikolog anak, remaja, dan keluarga, Jovita Maria Ferliana, dalam tulisannya tentang Pengenalan Seks pada Anak bahwa pendidikan seksual bisa ditanamkan sejak dini saat anak mulai mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan seksualitas.
"Misalnya saat anak bertanya mengapa organ tubuh laki-laki berbeda dengan perempuan atau mengapa anak laki-laki harus berdiri saat buang air kecil, berbeda dengan anak perempuan yang jongkok," ujar psikolog ramah ini.
Dari pertanyaan sederhana itu, Jovita menambahkan orang tua bisa mulai menanamkan pendidikan seks dari tingkat paling dasar mengenai organ tubuh dan fungsinya. "Makin dewasa usia anak, orang tua dapat memberikan informasi yang lebih lengkap, sehingga mereka tidak mencari tahu sendiri informasi-informasi yang tersebar luas di internet tanpa adanya pembenaran yang akurat dan bertanggung jawab," kata dia. *

Sumber: lampost.co

Indonesia ke Semifinal Sepak Bola SEA Games Usai Kalahkan Kamboja 2-0

Foto: Int



KUALA LUMPUR (Lampost.co)--Timnas Indonesia U-22 memastikan diri lolos ke semifinal cabang olahraga (cabor) sepakbola SEA Games 2017, setelah mengalahkan kamboja 2-0 pada laga pamungkas Grup B di Stadion Shah Alam, Selangor, Kamis (24/8/2017) siang WIB.
Kemenangan tim Garuda Muda itu diperoleh pada babak kedua, setelah tim Kamboja dihadiahi kartu merah oleh wasih, hingga hanya diperkuat 10 pemain saja.
Ezra Walian berhasil memecahkan kebuntuan dengan membobol gawang Kamboja di menit 56. Tambahan gol kedua yang cantik diberikan Febri Haryadi yang mencetak gol kedua Indonesia lewat sepakan canon ball di menit 60. Dengan keunggulan 2-0, Indonesia semakin dekat dengan tiket semifinal.
Dengan tambahan tiga angka, Indonesia berhak atas tempat kedua dengan 11 poin. Skuad Garuda Muda menemani Thailand yang keluar sebagai juara Grup B. Thailand lolos ke semifinal setelah mengalahkan Vietnam 3-0 di laga terakhir. Nantinya di semifinal, Garuda Muda akan menghadapi Juara Grup A, Malaysia pada Sabtu 26 Agustus 2017.

Sumber: lampost.co

Karsinogen pada Daging Bakar Picu Kanker

Daging bakar. Foto: INT


SEBUAH pernyataan bahwa makanan yang dibakar dapat memicu kanker karena ada arang yang menempel dari hasil pembakaran. Namun, tingkat bahaya bergantung pada jenis daging, bukan karena munculnya arang akibat proses pemasakan.
Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Aru Wisaksono menyatakan daging merah dipanggang bisa memicu kanker karena mengeluarkan amina heterosiklik atau HCA yang merupakan zat karsinogen penyebab kanker. Ada beberapa hal yang memengaruhi risiko tersebut seperti porsi makan dan cara memasak.
Menurutnya, orang Indonesia cenderung mengonsumsi daging dalam porsi yang kecil, seperti dalam bentuk satai, dibandingkan dengan orang Barat yang melahap daging merah dalam bentuk steik. Daging yang melalui banyak proses tersebut dapat memicu berbagai jenis kanker, dan paling tinggi adalah kanker kolekteral, kanker prostat, dan penyakit jantung. 

Sumber: Lampost.co

Kontes Modifikasi Honda di Mal Lampung

Foto: Dok AHM



BANDAR LAMPUNG (Lampost.co) -- PT Astra Honda Motor (AHM) kembali menggelar Honda Modif Contest (HMC) di 15 kota sepanjang Mei–Oktober 2017. Memasuki usianya yang telah satu dekade, gelaran modifikasi akbar ini akan mewadahi kreativitas modifikator dan komunitas Honda dengan tetap mengutamakan unsur keamanan motor dan kelayakan dikendarai di jalan.
Rusli Mantaring, Manager Promotion PT Tunas Dwipa Matra (TDM) Bandar Lampung sebagai main dealer sepeda motor Honda, Kamis (24/8/2017) menuturkan, perhelatan akbar HMC 2017 ditargetkan diikuti 1.500 peserta penggemar modifikasi Tanah Air. Kompetisi modifikasi Honda ini memiliki regulasi mutlak bagi motor peserta untuk dapat dikendarai dengan dilakukannya tes jalan sepanjang 300 m. Penjurian HMC 2017 dilakukan media dengan regulasi tes jalan sebagai penilaian penting dan penilaian berupa ide atau konsep yang diusung, fungsi, estetika, finishing, dan detail motor yang dimodifikasi.
HMC 2017 dibuka di Manado, Sulawesi Utara, awal Juni 2017 lalu. Di Lampung, tepatnya di Kota Bandar Lampung akan digelar pada Minggu (27/8/2017) mendatang di Mal Ramayana Robinson, Rajabasa. Final battle sebagai puncak acara kompetisi modifikasi ini akan dilangsungkan pada Oktober 2017 di ajang Honda Bikers Day (HBD).
Sebagai salah satu mal terbesar di Kota Tapis Berseri, Mal Ramayana Robinson sengaja dipilih untuk perhelatan HMC 2017 ini di Lampung. Pusat perbelanjaan megah itu pun sudah sering dijadikan tempat berbagai acara otomotif lainnya, termasuk gelaran modifikasi akbar ini untuk mewadahi kreativitas modifikator dan komunitas Honda.
"Kenapa diselenggarakan di Mal Ramayana Robinson, karena view-nya pas, juga banyak dilalui oleh pengguna jalan dan tempatnya strategis," kata Rusli Mantaring.
Menurutnya, berbagai acara akan digelar dalam HMC 2017 di Mal Ramayana Robinson, Bandar Lampung ini seperti, tes ride dan edukasi keselamatan
berkendara dengan Honda Scoopy, Honda Supra GTR 150, Honda CB150R StreetFire dan motor terbaik 2017 All New Honda CBR250RR. Kemudian beragam aktivitas komunitas Honda dan penjualan sepeda motor Honda, Honda Genuine Accesories (HGA) dan Honda Apparel.
Sementara itu, General Manager Marketing Planning and Analysis Division AHM Agustinus Indra Putra mengatakan, AHM terus melakukan perubahan konsep acara dan kelas yang dilombakan agar dapat semakin mengakomodir perkembangan tren dan minat penggemar modifikasi namun tetap aman dan layak dikendarai.  Ajang HMC ini pun menjadi sarana bagi pecinta Honda yang telah tergabung dalam komunitas Honda untuk membina persaudaraan yang telah terjalin melalui beragam aktivitas yang telah disiapkan berupa gathering, games dan bazar.
"Melalui HMC kami ingin terus mengedepankan pentingnya modifikasi yang aman dan layak dikendarai dengan merangkul pecinta motor Honda dan juga para modifikator muda berbakat. Ajang ini pun menjadi sarana kami untuk dapat terus mementingkan keselamatan berkendara sebagai bagian dari gaya hidupnya," kata Agustinus.

Ridho Melobi Ketum PAN di Rakernas Bandung


Zulkifli Hasan dan M. Ridho Ficardo di Rakernas PAN, Bandung, Selasa (22/8/2017).
Foto: Dokumentasi DPP PAN


BANDUNG (lampost.co) -- Gubernur Provinsi Lampung M. Ridho Ficardo terus gencar melakukan lobi-lobi partai di tingkat elit petinggi partai politik untuk memastikan perahu mitra koalisinya dalam gelaran pemilihan gubernur Lampung pada Pilkada 27 Juni 2018 mendatang. 
Kali ini Ketua DPD Partai Demokrat Lampung tersebut menyambangi Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN)
Zulkifli Hasan dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ketiga PAN di Hotel Asrilia, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Selasa (22/8/2017).
"Pak Gubernur Lampung silahturahmi dan juga mengucapkan selamat ulang tahun PAN yang ke 19 tahun," kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN, Edi Agus Yanto kepada Lampung Post melalui pesan WhatsApp-nya. 

Sumber: lampost.co

Bosda SMA/SMK di Lampung Disalurkan September



BANDAR LAMPUNG (Lampost.co) -- Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Diona Katharina mengatakan penyaluran dana bantuan operasional sekolah daerah (Bosda) dari Pemerintah Provinsi Lampung untuk siswa SMA/ SMK dilakukan bulan September 2017.
“Saat ini kami sedang melakukan verifikasi data, karena ada sedikit perbedaan antara data awal yang kami terima saat peralihan sekolah dengan data setelah dilakukan survei, terutama dari siswa biling,” katanya, Selasa (22/8/2017).
Ia mengatakan verifikasi data Bosda yang telah diterima pihaknya dari SMA/SMK negeri dan swasta dari empat daerah meliputi Bandar Lampung, Way Kanan, Lampung Barat, dan Lampung Utara, dapat terselesaikan pada pekan ini.
“Teman-teman sedang turun kelapangan ke SMA dan SMK di Bandar Lampung dan Lampung Utara, menemui sekolah yang mengusulkan Bosda, terutama sekolah yang ada selisih jumlah datanya, setelah itu baru kami tentukan langkah selanjutnya,” kata dia.
Menurut Diona, hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya perbedaan data antara sekolah dan Disdikbud Lampung karena berkaitan dengan jumlah anggaran yang akan disalurkan ke sekolah.
“Mungkin, waktu peralihan dari kabupaten/kota ke Provinsi ada data yang tercecer, inilah yang sedang kami verifikasi. Sebab, waktu lalu sedikit terburu-buru memberikan data kepada kami,” katanya.
Dia mengatakan teknis penyaluran Bosda akan serentak dilakukan pada seluruh SMA/ SMK ke rekening sekolah melalui Bank Lampung sebanyak satu semester.
“Kalau kelas XI dan XII, SMA/SMK kami sudah salurkan waktu lalu untuk satu semester. Insya Allah, bulan depan kami akan salurkan Bosda untuk kelas X, di empat daerah itu,” ujarnya.
Dia menambahkan bila masih terdapat siswa SMA/ SMK dari ekonomi kurang mampu belum terdata sekolah untuk mendapatkan Bosda, pihaknya tetap melayani dan mengakomodasi hal tersebut.
“Bosda ini untuk peningkatan mutu kelembagaan sekolah menengah, jangan sampai ada siswa miskin terlewatkan tidak mendapatkan bantuan. Mudah-mudahan dengan program yang diberikan Pak Gubernur ini dapat meningkatkan kualitas siswa dan sekolah itu sendiri,” kata dia. 

Sumber: lampost.co